Demam Facebook

Facebook, saya di-invite oleh rekan saya Joly untuk ikutan group di facebook, orang-orang lebih senang bilang fesbuk, atau FB buat yang males nyatet panjang-panjang. Setelah melihat kontent-nya asyik juga saya pikir, perlu ini dicoba. setelah hi-5, flixter dan friendster yang sudah tidak saya tahu lagi nasib akun saya entah kemana.

Fitur-fitur fesbuk memang cukup lengkap, mulai dari sarana jejaring friends, chatbox, message board, forum diskusi, event, musik, linkage, tak ketinggalan photos dan seabreg games menarik. Mendapat kenalan baru dari fesbuk memang tidak sulit. Dan salah satu keuntungan yang sudah saya rasakan adalah bisa bertemu dengan teman-teman lama yang sudah tidak tahu dimana rimbanya selama ini. Wah segitu efektifkah fesbuk ini mengghubungkan orang?? Saya juga lumayan aktif di fiendster namun boleh dihitung juga berapa teman lama yang kembali saya temukan.

Saya juga pernaj mendengar adanya 'twitter'. Nah kalau jejaring yang satu ini sepertinya tidak begitu diminati karena simple banget, hanya mengupdate status yang bersangkutan. Visualisasi di fesbuk yang bebas dengan photo atau video menjadi kelebihan yang menarik sangat banyak orang untuk bergabung. Pernah terlintas dalam bincang-bincang dengan seorang rekan, mengapa justru jejaring seperti ini asalnya selalu dari luar, sedangkan yang dari dalam negeri sendiri sangat jarang, atau katakanlah dalam skala asia saja, sangat jarang ada yang mendunia seperti fesbuk. Apakah ada kaitannya denga hosting yang dominan dimiliki oleh negara tertentu? sehingga apabila pangsa pasar sudah tidak mengarah kepada mereka, maka segera hosting-er mendapat pembatasan-pembatasan.

Kembali ke fesbuk. Salah satu kemudahan yang juga menjadi nilai lebih dari fesbuk adalah akses mudah dimana saja dan kapan saja. Tak heran bila di jalan-jalan raya banyak orang asik ber-fesbuk- ria, para pegawai kantor meng-update statusnya sebelum memulai kerja dan para pebisnis meraup untung jutaan bahkan lebih dari bisnis lewat fesbuk..hmmm...

Menerima status update atau sekedar komentar dapat diingatkan melalui notice dari hape dan segera anda bisa tahu apa yang sedang in di luar sana, topik apa yang sedang hangat diobrolkan oleh teman-teman dan photo siapa yang baru nongol di layar anda. Ibu-ibu sambil belanja ke pasar membicarakan fesbuk, anak-anak sekolah di sela jam istirahat membicarakan fesbuk, orang-orang kantoran selagi masih di depan komputer dapat meng-update seliweran berita atau status setiap detik dan apalagi...janjian ketemuan, deal bisnis, ucapan selamat, belasungkawa, anda dapat menghantarkannya hanya lewat fesbuk. Dengan fasilitas m-facebook anda juga bisa update terus-menerus. Anda sedang kebelet BAB sambil nongkrong di closet, atau menjelang tidur? atau disela-sela rapat penting?

Saya merasakan seru-nya berfesbuk-ria melihat komentar-komentar yang ada, lucu, norak, berlebihan, dan lain-lain membuat tangan gatal ingin memencet-mencet tuts keyboard.

Namun belakangan demam fesbuk sepertinya mulai hilang, bosan, jenuh dan tidak seantusias dulu ketika pertamakali mengenal fesbuk dan dayang-dayangnya. Kini kalau tidak ada yang penting, enggan rasanya membuka fesbuk. Yang tinggal hanyalah ketidakrelaan bila tanaman-tanaman yang sudah ditanam di farmville-salah satu game fesbuk menjadi withered....ga rela...akhirnya tetap buka fesbuk lagi....

Demamnya sudah mulai resistan di dalam tubuh sosialisasi saya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup dengan keikhlasan hati

Merih??

Sibiru yang sesak-membuatku sesak juga